Untuk menghidupkan Laptop terdapat 3 kebiasaan pengguna laptop saat mengoperasikannya yaitu :
1. Menggunakan baterai saja
2. Menggunakan baterai + Sambungan Listrik
3. Menggunakan Listrik saja
Kebiasaan pertama yaitu Menggunakan baterai saja, tentunya tidak masalah jika penggunaanya relatif sebentar, permasalahan akan timbul saat menggunakan laptop dengan jangga waktu yang panjang.
Kebiasaan kedua yaitu menggunakan baterai + Sambungan Listrik, maka dalam jangka panjang baterai laptop bisa kembung dan kinerjanya mulai menurun. Kalau daya baterai sudah penuh seratus persen tapi masih terus di-charge, nantinya baterai akan mudah panas dan cepat drop.
Kebiasaan ketiga yaitu menggunakan Listrik saja (mencabut baterai ketika mengoperasikan laptop), risikonya justru jauh lebih besar. Sebab, listrik akan langsung menuju hardware tanpa adanya penyesuaian tenaga, sehingga komponen laptop menerima tegangan yang berlebihan. Apalagi kalau tiba-tiba ada pemadaman listrik. Efeknya bisa merusak mother board, hard disk, IC Power, dan beberapa komponen lain.
Ini adalah cara untuk merawat baterai laptop anda :
Untuk meminimalisir risiko, sebaiknya baterai tetap terpasang ketika laptop dioperasikan. Namun, saat indikator power sudah menunjukan angka 99 persen sebaiknya segera cabut adaptor laptop.Sebaliknya, apabila indikator sudah mendekati 20-10 persen, segera pasang kembali adaptornya. Sebab, kalau laptop dibiarkan mati total karena kehabisan tenaga, juga berbahaya bagi kondisi baterai.
Namun demikian, ada beberapa vendor yang sudah mengantisipasi masalah tersebut. Misal, untuk beberapa produk Lenovo biasanya sudah diatur supaya tidak bisa mengisi daya sampai 100 persen dan hanya berhenti di 99 persen. Sedangkan untuk produk buatan Asus dan Acer, umumnya menggunakan teknologi auto switch power. Dengan begitu, arus listrik akan otomatis terputus jika tenaga yang masuk sudah mencapai batas maksimal. Buat laptop keluaran tahun 2013 ke atas biasanya sudah menggunakan teknologi ini, termasuk laptop yang yang memakai baterai jenis polymer.
Untuk mengetahui apakah baterai sudah mengalami kerusakan dan penurunan kinerja, dapat dilihat dari indikator power yang terletak di pojok kanan bawah layar laptop. Jika terdapat tanda silang merah ketika laptop sedang di-charge meski baterai masih terpasang, maka itu adalah gejala kerusakan baterai. Jika ada tanda silang tapi baterai masih kuat bekerja selama 3-4 jam tanpa perlu diisi ulang, maka baterai masih bisa diperbaiki. Tapi, bila baterai hanya bertahan 30-40 menit tanpa tenaga tambahan, artinya kinerja baterai sudah menurun dan perlu diganti.
Demikian Cara merawat baterai laptop anda. Semoga bermanfaat.