Backup adalah Sesuatu hal yang sangat penting, Kok bisa dikatakan sangat penting ? karena sama saja artinya
dengan menyalin dan menyimpan data. Maka saat ada masalah atau gangguan kita bisa merestore data kita & keadaan kembali normal seperti awal backup. Lalu apa itu restore? restore yaitu memulihkan atau mengembalikan data yang ada dikomputer sesuai keadaan yang sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah di Backup.
Berikut adalah cara mengkonfigurasi Backup & Restore di Windows Server :
Jadwal Backup otomatis ini bisa di atur sesuai kemauan, jadi tidak perlu repot lagi harus membackup data sewaktu – waktu.
- Klik Manage lalu pilih Add Server Roles and Features.
- Pilih Role based or feature-based Installation karena kita hanya akan menginstall pada satu server.
- Pilih Select a server from the server pool.
- Windows Server Backup tidak terdapat pada server roles, namun termasuk dalam salah satu features, skip saja langkah ini dengan tidak memilih apa apa.
- Scroll kebawah dan pilih Windows Server Backup, kemudian klik next.
- Klik install.
Mengatur Jadwal Backup Otomatis
- Buka Windows Server Backup pada menu Tools. lalu klik next.
- Pilih Full Server untuk membackup seluruh server, atau bisa juga membackup secara terpilih, hanya sebagian file saja.
- Once a day untuk membackup data setiap hari sekali, dan more then once a day itu untuk membackup data beberapa kali dalam 1 hari. jika ingin pilihan ke 2 aturlah waktu untuk membackup.
- Pilihlah tempat untuk menyimpan data backupan. ada 3 pilihan yaitu pada hardisk, yang kedua saya tidak tau, dan pada network. tapi saya memilih yang ke 3.
- Akan muncul popup yaitu memperingati bahwa ada data dengan nama yang sama. maka iyain aja.
- Masukan ke kolom Location dimana tempat untuk menyimpan file seperti \\172.16.11.130, buatlah folder khusus dengan authentication untuk menaruh file backup.
- Isilah id dan passwordnya lalu klik ok.
- Konfirmasi lah, jika sudah klik finish.
- Sudah selesai dan klik close.
- Selesai.