Dampak yang Dihasilkan Animasi 3D

          Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak. Secara umum, menganimasi suatu objek memiliki makna menggerakkan objek tersebut agar menjadi hidup.

          Film animasi, atau biasa disingkat animasi saja, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-“putar” sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi. Film animasi merupakan hasil dari sebuah teknologi Digital Cinema. Dimana tekonologi Digital Cinema menciptakan sebuat film animasi yang berbeda dengan film konvensional. Tentu setiap hal baru selalu memberikan dampak baru terhadap masyarakat. Berikut ini adalah dampak film animasi terhadap masyarakat.

A. Dampak Positif

1. Film animasi Animasi Sebagai Media Pertukaran Budaya

          Melalui film animasi banyak hal yang bisa kita ambil dan pelajari tentang budaya. Baik itu budaya masyarakat disekitar kita ataupun budaya luar yang sama sekali asing buat kita. Film animasi juga dilihat sebagai media sosialisasi dan media publikasi budaya yang ampuh dan persuasif. Ingat film animasi merupakan cerminan budaya, dimasyarakat pada waktu/zaman tertentu.

2. Film animasi Sebagai Sarana Hiburan Masyarakat

           Salah satu kelebihan film animasi yang tidak terbantahkan adalah, kemampuan film animasi dalam menyuguhkan video dan audio yang tentunya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat melalui televisi. Saat ini masyarakat sangat bergantung pada media televisi. Dimana segala hiburan mudah di dapat dan di akses pada televisi. Dan film animasi tetap menjadi bagian utama dari produk  yang ditampilkan/disodorkan televisi.

3. Film animasi Sebagai Penyampai Pesan Dan Kemampuan Mempegaruhi Audiens

          Film animasi selalu memiliki makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens/masyarakat. Pesan yang disampaikan pun tentunya berbeda tergantung pada persepsi audiens sebagai penerima pesan. Dengan adanya peran dari tokoh dan intrik yang dilakoni aktor/artis pada film animasi, ampu mempengaruhi audiensnya untuk mengikuti atau justru melakukan hal yang sama, terutama pada anak yang mengkonsumsi film animasi tersebut. Apabila film animasi tersebut sarat dengan pesan baik, tentunya mampu mengubah sikap dan perilaku audiensnya pada hal yang positif. Begitu pula sebaliknya.

4. Film animasi Memberi Kesan yang Lebih Menyenangkan

             Film animasi 3D maupun 4D memberikan kesan tersendiri bagi para penontonnya. Dengan teknologinya film animasi 3D dan 4D mampu memberikan kesan lebih nyata. Film animasi 3D atau 4D membuat penonton merasakan apa yang di rasakan seperti pada film tersebut.

B. Dampak Negatif 

1. Meningkatnya Agresifitas Anak

          Tontonan kartun luar yang banyak menampilkan kekerasan, omongan yang kasar, tampilan yang merendahkan orang lain dan tidak senonoh sangat berpengaruh pada agresifitas anak.

2. Konten Seks  

         Konten sek (Baik itu pornografi ataupun porno aksi) pada film animasi sangat berdampak negatif (pada perilaku dan mental) masyarakat. Terutama pada anak dan remaja yang rasa ingin tahunya sangat tinggi.

3. Membutuhkan Waktu Khusus

           Selain kelebihannya dalam menampilkan video dan audio, ini juga menjadi faktor kekurangan dan berdampak negatif. Dibutuhkannya waktu khusus untuk mengkonsumsi film animasi. Dan ini juga berdampak negatif pada anak anak, dengan banyaknya tayangan kartun pada televisi saat ini, sehingga berkurangnya waktu anak belajar dan bermain bersama teman temannya.

4. Hilangnya Nilai Budaya lokal

           Saat ini banyak film animasi luar yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dan merubah pola fikir masyarakat bahwa budaya yang luar yang mereka lihat/konsumsi (yang sama sekali aneh atau justru salah) dianggap baik dan patut ditiru. Belum lagi film animasi Indonesia (film animasi layar lebar,sinetron dan Ftv) yang “selalu” menyajikan budaya satu daerah, sehingga mempengaruhi dan hilangnya nilai budaya pada masyarakat lokal. 

 

Related articles

Sistem Informasi POS

Sistem informasi Point Of Sale (POS) merupakan sebuah sistem...

Permohonan Surat

Surat permohonan berisikan sebuah permohonan atau permintaan tentang suatu...

Smart-School

Smart school adalah sistem yang dirancang untuk membantu siswa...

Pelacakan Nelayan

Perangkat teknologi berkembang dengan cepat. Tak terkecuali di sektor...

Case Studies

Google Map Maintenance

Compass Music Platform

A clothing brand wanted to launch a new e-commerce website that would allow customers to browse and purchase their products online. We developed a...
IOS Apps

NewsWeek Magazine

A clothing brand wanted to launch a new e-commerce website that would allow customers to browse and purchase their products online. We developed a...
Social Media Maintenance

Beauty & Makeup Shop

A clothing brand wanted to launch a new e-commerce website that would allow customers to browse and purchase their products online. We developed a...