Sistem informasi atau aplikasi yang sudah dibangun agar dapat berjalan dengan baik harus di pelihara atau di maintenance. Hal ini dilakukan agar sistem atau aplikasi yang sudah dibangun dapat berjalan tanpa masalah, maka harus ada maintenance. Jika tidak dimaintenance atau dipelihara kemungkinan sewaktu-waktu bisa ada masalah yang dapat menghambat berjalannya bisnis perusahaan dan mengakibatkan kerugian.
Proses cara apa saja yang biasa dilakukan untuk pemeliharaan. Berikut jenis-jenis proses pemeliharaan, diantaranya :
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. Pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan tindakan segera.
Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik. Dengan demikian, sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai.
Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan)
Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja. Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan substansial modul apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk meng-upgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluwarsa, memperbaiki kecerobohan, dan mengembangkan dokumentasi.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan Preventif terdiri dari inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.