Sebuah startup harus mampu mengoptimalkan cara mereka bekerja. Mulai dari komunikasi antar anggota tim, menglola keuangan, dan mengatur setiap proyek yang sedang berjalan. Startup harus mampu mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada. Karena sebagian besar startup adalah perusahaan berbasiis teknologi, karenanya startup harus mampu mengoptimalkan teknologi yang ada untuk menunjang produktivitasnya. Berikut adalah software dan aplikasi untuk menunjang startup :
1. SLACK
Slack menawarkan sebuah platform komunikasi untuk sebuah tim. Sangat ideal digunakan oleh startup yang sebagian masih beranggotakan sedikit tim inti. Slack telah banyak digunakan startup di seluruh dunia sebagai aplikasi untuk berkomunikasi dan bekerja. Slack menawarkan fitur yang sangat lengkap yang akan mampu menunjang produktivitas sebuah tim dalam startup. Dengan Slack, semua anggota tim di startup dapat saling berkomunikasi, mengerjakan proyek-proyek, dan mengatur proyek secara mudah.
2. EXPENSEBOT
Sebagai sebuah perusahaan yang baru dirintis, startup harus mampu mengelola keuangan secara efisien. ExpenseBot dapat mencatat semua uang yang dikeluarkan startup. ExpenseBot dirancang khusus untuk mencatat pengeluaran sebuah perusahaan. Salah satu fitur unik ExpenseBot adalah kemampuannya untuk melakukan scanning struk pengeluaran, lalu ExpenseBot akan menyimpan hasil scanning tersebut dalam bentuk sebuah laporan yang terstruktur. Sangat efektif untuk mengatur pengeluaran sebuah startup.
3. DUE
Due adalah platform pembayaran online yang menawarkan fitur pembayaran secara gratis. Sangat cocok untuk startup dibidang ecommerce atau yang membutuhkan sistem pembayaran tanpa pemotongan. Dengan Due, sebuah startup tidak perlu lagi memikirkan bagaimana membuat sebuah proses pembayaran antara mereka dengan pelanggannya. Semua dapat dilakukan dengan mudah menggunakan due. Yang perlu dilakukan startup adalah meningkatkan kualitas produk, Due akan menangani semua proses pembayaran menjadi lebih mudah.
4. PORTENT
Terkadang, sebuah startup sangat terbantu dengan content marketing. Karenanya, tidak jarang startup yang membayar mahal seorang content writer untuk membuat konten-konten menarik. Namun, tentu untuk membayar seorang content writer membutuhkan biaya. Untuk menghemat biaya, startup dapat menggunakan portent untuk membuat sebuah judul konten. Lalu anggota tim startup dapat menuliskan judul konten tersebut menjadi sebuah konten penuh.